Kabupaten Bekasi — Proyek peningkatan jalan lingkungan di kawasan Perumahan Griya Asri 2 Tahun Anggaran 2025 menuai sorotan tajam dari masyarakat. Proyek senilai Rp 4,55 miliar yang dikerjakan oleh penyedia jasa FJMK tersebut diduga bermasalah, baik dari sisi mutu pekerjaan maupun kesesuaian dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Sekretaris Jenderal LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo), Timbul Sinaga SE, menyampaikan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan proyek yang belum genap satu bulan namun sudah menunjukkan kerusakan.
“Ketika tim investigasi kami turun ke lapangan, benar adanya aduan masyarakat. Jalan baru seumur jagung, tapi sudah retak dan bahkan telah dilakukan tambal sulam,” ungkap Timbul, Senin (2/6/2025).
Proyek ini mencakup empat item utama, yakni pembesian ulir mutu U32, pembesian polos mutu U24, lapisan pondasi agregat kelas A, serta beton ready mix. Namun, dugaan kuat muncul bahwa sejumlah item tidak dipasang sesuai spesifikasi yang tercantum dalam e-katalog LKKP.

“Bukti di lapangan jelas. Baru selesai dikerjakan, jalan sudah retak dan berlubang. Ini menjadi tanda tanya besar terhadap kualitas dan pengawasan proyek tersebut,” tegas Timbul.
Forkorindo juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan proyek yang seharusnya memastikan mutu pekerjaan sesuai standar teknis. Lembaga ini meminta agar Bupati Bekasi segera memanggil Kepala Dinas terkait dan pihak kontraktor untuk dimintai pertanggungjawaban.
Lebih lanjut, Forkorindo meminta agar proses pembayaran kepada penyedia jasa disesuaikan dengan kondisi riil pekerjaan di lapangan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, pihaknya juga mendorong penegak hukum untuk turun tangan.
“Pemerintah harus tegas. Ini soal akuntabilitas anggaran publik. Jika dibiarkan, akan jadi preseden buruk bagi proyek-proyek lainnya,” tutup Timbul.
Masyarakat berharap adanya langkah tegas dari pemerintah daerah terhadap penyedia jasa maupun oknum pengawas proyek yang diduga lalai, demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun dengan dana rakyat. Red

