OKEGASNEWS.COM
Makasar – Kanker lidah termasuk jenis kanker yang terbilang jarang terjadi. Walau demikian, karena posisinya di dalam mulut, maka dapat berpotensi membuat lidah mati rasa, kesulitan menelan saat makan, dan bahkan menyebar ke sistem pencernaan yang lebih dalam.
Walaupun termasuk jenis kanker yang langka, namun kondisi ini membutuhkan penanganan yang optimal. Jika tidak, maka akan mengakibatkan kondisi yang lebih buruk.
Apa Itu Kanker Lidah?
Kanker Lidah yaitu jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan lidah. Tipe kanker ini sering kali diidap oleh lansia yang berusia di atas 60 tahun. terlebih bila memiliki kebiasaan merokok dan minum-minuman alkohol.
Lidah sendiri terbagi ke dalam 2 bagian yaitu lidah depan dan lidah belakang. Nah, kanker lidah ini terjadi ketika sel-sel kanker terdapat pada 2/3 lidah bagian depan. Sementara pada 1/3 lidah bagian belakang disebut sebagai kanker orofaring.
Karena lokasinya yang terletak di lidah dan mudah ketahuan oleh panca indera, maka umumnya kanker lidah tidak sampai mendapatkan perawatan yang terlambat. Jadi, kebanyakan kanker tipe ini akan ditangani saat kanker masih kecil dan masih pada stadium awal.
Awalnya, gejala yang muncul saat seseorang mengalami kanker lidah yaitu berupa sariawan. Selanjutnya, akan timbul bercak-bercak merah maupun putih pada lidah. Sering kali, kondisi ini juga disertai dengan sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu yang lama.
Faktor Risiko
Terdapat serangkaian faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih berpotensi untuk terkena kondisi ini. Berikut di antaranya:
Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Kebiasaan merokok.
Kebiasaan minum alkohol.
Pola makan yang tidak sehat.
Tidak menjaga kebersihan gusi dan mulut.
Punya riwayat kanker dari keluarga.
Memiliki infeksi HPV.
Penyebab
Penyebab kanker lidah hampir sama dengan kanker lainnya. Yaitu akibat dari mutasi genetik. Namun, alasan mengapa terjadi mutasi genetik pada sel-sel ini masih belum diketahui pasti.
Awalnya, mutasi gen ini akan menumbuhkan sel-sel abnormal dari sel sehat. Lama-kelamaan, akan membuat pertumbuhan tidak terkendali dan mengakibatkan tumor ganas atau kanker.
Kebanyakan kanker lidah berasal dari sel skuamosa, yaitu sel pipih yang berperan dalam melapisi lidah. Berbeda jenis sel-sel kanker maka berbeda juga perkembangan kankernya dan beda juga pengobatan yang dilakukannya.
Gejala
Pada masing-masing penderita, gejala kanker ini yang dirasakan dapat berbeda satu sama lain. Namun, secara umum gejala yang tampak meliputi:
Bercak merah atau putih pada lidah.
Sakit tenggorokan saat menelan.
Nyeri pada lidah dan area mulut.
Mulut yang mati rasa terus menerus.
Suara dan cara bicara yang berubah.
Terjadi penurunan berat badan drastis.
Luka pada lidah.
Kelenjar getah bening membengkak.
Rahang susah digerakkan.
Cara Dokter Mendiagnosis
Setelah melakukan anamnesis atau wawancara medis secara menyeluruh, dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan fisik. Caranya yaitu dengan memeriksa kondisi lidah dan mulut pasien. Jika masih belum diketahui jelas apa penyebabnya, maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti halnya:
Khususnya jika kankernya berada di area pangkal lidah. Metode ini berguna untuk melihat dan mengambil sampel jaringan yang terkena kanker.
CT Scan. Bertujuan untuk melihat kondisi mulut secara menyeluruh untuk membantu mendeteksi penyebaran kanker.
Tes pencitraan untuk melihat kondisi mulut secara menyeluruh untuk membantu mendeteksi penyebaran kanker.
HPV test. Salah satu jenis tes yang berperan untuk mendeteksi infeksi virus HPV yang merupakan faktor risiko dari kondisi ini.
Biopsi lidah. Proses pengambilan sampel jaringan lidah yang berguna untuk pemeriksaan jaringan kanker di laboratroium patologi anatomi.
Pencegahan
Mengingat penyebab utama kanker ini belum pasti, namun ada beberapa metode upaya pencegahan untuk masalah ini. Misalnya dengan menjalankan pola hidup sehat, hindari rokok dan alkohol, jaga kebersihan rongga mulut, vaksinasi HPV, dan perbanyak konsumsi buah sayur.
Pengobatan
Sebagai penyakit yang dapat disembuhkan, kanker lidah memiliki beberapa metode pengobatan seperti halnya:
Radioterapi.
Kemoterapi.
Operasi.
Komplikasi
Saat seseorang terkena kondisi ini, maka akan menimbulkan beberapa komplikasi seperti halnya:
Sulit untuk menelan.
Sulit untuk berbicara.
Gangguan pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan ke dokter spesialis onkologi apabila ada salah satu dari beberapa gejala yang Anda rasakan di atas. Kanker lidah berpeluang besar sembuh jika penanganan dilakukan sedini mungkin.
Narasumber:
dr. Salman Ardi Syamsu, Sp. B(K) Onk
Spesialis Bedah Onkologi
Primaya Hospital Makassar (*)