Aktivis Tantang Kejati Jabar: Berani Tuntaskan Kasus Retribusi Sampah?

- Jurnalis

Sabtu, 1 November 2025 - 16:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎Bekasi — Penanganan dugaan korupsi penerimaan retribusi persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2021 oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) terus menjadi sorotan. Meski sudah lebih dari satu tahun berjalan sejak dilimpahkan dari Kejaksaan Agung (Kejagung), publik menilai belum ada perkembangan berarti.

‎Kasus bermula dari laporan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Kota Bekasi ke Jampidsus Kejagung pada 7 Desember 2024, terkait dugaan penyalahgunaan penerimaan retribusi sampah senilai Rp 6,28 miliar berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pada 22 April 2025, Kejagung melimpahkan penanganan kasus tersebut ke Kejati Jabar.

‎‎Aktivis Bekasi, Frits Saikat, menilai Kejati Jabar belum menunjukkan komitmen nyata dalam mengungkap kasus tersebut.

‎“Harapannya Kejati Jabar berani menindaklanjuti proses hukum yang sudah berjalan. Ini hasil temuan lembaga negara juga (BPK),” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

‎“Jujur saja, saya pribadi pesimis. Kalau perlu, yakinkan kita supaya tidak perlu berharap,” katanya.

‎Menurutnya, transparansi informasi kepada publik adalah kewajiban, terutama terkait anggaran yang bersumber dari rakyat.

‎“Anggaran publik itu harus transparan. Pengembalian uang tidak menggugurkan pidana korupsi. Masa Kejati Jabar nggak ngerti?” tegasnya.

‎Frits menambahkan bahwa penyelesaian kasus korupsi tidak bisa berhenti pada aktor kecil.

‎“Belum pernah ada sejarahnya kita matiin ular berbisa dari ekornya,” sindirnya.

Saat ditanya apakah dirinya yakin kasus ini akan tuntas, Frits menjawab tegas:

‎“Tanya saja Kejati Jabar. Berani apa enggak?”

‎Ia menilai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum semakin melemah.

‎“Masyarakat sudah pesimis dengan hukum. Tinggal bagaimana APH, termasuk kejaksaan, mampu mengubah stigma ini.”

‎Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Kasipenkum Kejati Jabar terkait perkembangan kasus belum mendapat respons.

‎Sikap diam pihak kejaksaan semakin menambah tanda tanya di kalangan publik mengenai keseriusan lembaga penegak hukum tersebut dalam memberantas korupsi, khususnya di daerah.

‎Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut transparansi anggaran daerah dan integritas aparat penegak hukum. Media akan terus mengawal perkembangan lebih lanjut dari Kejati Jabar. (Red)

Berita Terkait

LSM Forkorindo Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi di Kejati Riau: Dua Tahun Laporan Seolah Dibiarkan
Kajari dan Disdik Kota Bekasi Kawal Distribusi TV Digital Bantuan Presiden Prabowo
Frits Saikat Apresiasi Langkah Berani Wali Kota Bekasi Lakukan Rotasi Mutasi Pejabat
Lantik 250 Pejabat, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tegaskan Komitmen Anti Jual Beli Jabatan
Baitul Arqam Kota Bekasi: Menguatkan Akidah dan Tata Kelola Muhammadiyah
Program SMA Unggul Garuda Dinanti, Pemkab Mesuji Justru Kecewa
Diduga Jadi Penampung Minyak Ilegal, Pengusaha Ahau Kebal Hukum?
Afni Z Bangun Sinergi dengan Jurnalis: “Kritik Itu Vitamin, Bukan Ancaman

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 16:48 WIB

Aktivis Tantang Kejati Jabar: Berani Tuntaskan Kasus Retribusi Sampah?

Sabtu, 1 November 2025 - 12:48 WIB

LSM Forkorindo Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi di Kejati Riau: Dua Tahun Laporan Seolah Dibiarkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Kajari dan Disdik Kota Bekasi Kawal Distribusi TV Digital Bantuan Presiden Prabowo

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Frits Saikat Apresiasi Langkah Berani Wali Kota Bekasi Lakukan Rotasi Mutasi Pejabat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Lantik 250 Pejabat, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tegaskan Komitmen Anti Jual Beli Jabatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Baitul Arqam Kota Bekasi: Menguatkan Akidah dan Tata Kelola Muhammadiyah

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Program SMA Unggul Garuda Dinanti, Pemkab Mesuji Justru Kecewa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:24 WIB

Diduga Jadi Penampung Minyak Ilegal, Pengusaha Ahau Kebal Hukum?

Berita Terbaru

tortugacasino

Real casino online

Kamis, 27 Nov 2025 - 05:10 WIB

leonbetcasino

Fireslotbet casino erfahrungen

Kamis, 27 Nov 2025 - 02:07 WIB

madnixcasino

Ice casino kod na darmowe spiny

Rabu, 26 Nov 2025 - 23:08 WIB

vivaspincasino

Casiplay casino bonus

Rabu, 26 Nov 2025 - 19:51 WIB

azurcasino

Abu king casino

Rabu, 26 Nov 2025 - 17:59 WIB