Kota Bekasi – Sebanyak 40 peserta yang merupakan anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dari empat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) — Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Perumnas 1, dan Medan Satria — mengikuti kegiatan Baitul Arqam (BA) yang dilaksanakan pada Sabtu–Ahad, 25–26 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung di Panti Asuhan Muhammadiyah “Aisha Jena”, yang dipimpin oleh H. Farid Su’udi, beralamat di Jl. Gaharu I No.1A RT 08/RW 06, Jaka Permai, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat 17145.
Baitul Arqam ini mengangkat tema penguatan akidah, ibadah, tata cara ibadah, penguatan ideologi, dan tata kelola Muhammadiyah.
Pemateri berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi, antara lain:
1. Drs. H. Zahrul Hadi Prabowo, CIRB – Ketua PDM Kota Bekasi
2. H. Sriyono, SH., MH. – Sekretaris Umum PDM
3. KH. Budiardjo, LC.
4. Ade Syaiful Bahri, S.Pd., M.Pd.
5. H. Deddy S. Wirakusumah, SH., MH.
6. Ahmad Nashrullah, B.Sh., M.A.
7. Taming Gani, S.Pd., M.Pd.
Selain itu, hadir pula perwakilan PCM seperti Epen Supendi, S.IP., M.Si. dan Ali Rahman Latief, S.Ag., M.Ag. Para ketua PCM yang hadir meliputi Heri Rifa’i (PCM Bekasi Barat), H. Mudzakir (PCM Bekasi Selatan), H. Sutarno (PCM Perumnas 1), dan Rustam Abidin (PCM Medan Satria).
Ketua PCM Bekasi Barat, Heri Rifa’i, menjelaskan bahwa Baitul Arqam merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh PDM Kota Bekasi bagi seluruh PCM dan PRM di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat akidah dan memperdalam tata cara ibadah sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Selain itu, menjadi ajang silaturahim dan konsolidasi antaranggota Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting,” ujar Heri Rifa’i.
Kegiatan terselenggara berkat kerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Kota Bekasi, serta dukungan sponsor dari LazisMu RS Islam Cempaka Putih, RS Islam Sukapura, dan BAZNAS Kota Bekasi.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai Baitul Arqam dalam kegiatan dakwah dan organisasi di lingkungan masing-masing.
(Syarifuddin)

