Kepala Imigrasi Karimun Diduga Tutup Mata, Pungli TKI di Pelabuhan Internasional Mengalir Tiap Hari

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karimun – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangkat ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, semakin terang benderang. Para agen keberangkatan diduga menarik biaya tambahan dari para pencari kerja yang hendak ke negeri jiran itu, tanpa dasar hukum yang jelas.

Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan, setiap calon pekerja yang berangkat ke Malaysia dikenai pungutan tambahan oleh para agen pada setiap keberangkatan. Ironisnya, praktik ini disebut-sebut melibatkan oknum petugas Bea Cukai berinisial (J) dan staf Imigrasi yang bertugas di pelabuhan yang sama.

“Para agen ini berkoordinasi dengan staf Imigrasi berinisial (J) agar proses keberangkatan dimudahkan,” ungkap sumber di lapangan yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Padahal, para pekerja tersebut bukan berangkat dengan visa kerja, melainkan menggunakan paspor wisata atau melancong. Mereka biasanya hanya bisa berada di luar negeri sekitar 20–25 hari sebelum kembali ke Indonesia dan berangkat lagi pada trip berikutnya.

Ketua Umum LSM Forkorindo, Tohom Sinaga, SE., SH, menegaskan bahwa praktik pungutan tersebut bisa dikategorikan sebagai pungutan liar (pungli) jika tidak masuk ke kas negara.

“Biaya resmi PP (pulang–pergi) ke Malaysia hanya sekitar Rp550 ribu. Tapi para agen meminta hingga Rp1,2 juta per orang. Artinya, ada kelebihan sekitar Rp650 ribu yang tidak jelas ke mana arahnya,” tegas Tohom.

Jika dihitung dengan rata-rata keberangkatan 300–400 orang per hari, maka pungutan ilegal itu mencapai sekitar Rp195 juta per hari.

Saat dikonfirmasi, pihak Imigrasi Karimun melalui Kepala Humas, Edi, mengaku tidak mengetahui adanya pungutan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah investigasi atau penindakan yang dilakukan pihak Imigrasi di lapangan.

Tohom menilai, sikap diam pihak Imigrasi justru memperkuat dugaan adanya pembiaran.

“Kami akan menyurati dan melaporkan hal ini langsung kepada Wakil Menteri Imigrasi di Jakarta, karena praktik seperti ini sudah mencoreng citra institusi imigrasi yang sedang berbenah,” ujar Tohom.

Menurutnya, para TKI yang hanya ingin mencari nafkah layak untuk keluarga justru diperas di negeri sendiri. “Ini jelas menambah beban mereka. Pemerintah harus turun tangan,” tutupnya. (Red)

Berita Terkait

Aktivis Tantang Kejati Jabar: Berani Tuntaskan Kasus Retribusi Sampah?
LSM Forkorindo Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi di Kejati Riau: Dua Tahun Laporan Seolah Dibiarkan
Kajari dan Disdik Kota Bekasi Kawal Distribusi TV Digital Bantuan Presiden Prabowo
Frits Saikat Apresiasi Langkah Berani Wali Kota Bekasi Lakukan Rotasi Mutasi Pejabat
Lantik 250 Pejabat, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tegaskan Komitmen Anti Jual Beli Jabatan
Baitul Arqam Kota Bekasi: Menguatkan Akidah dan Tata Kelola Muhammadiyah
Program SMA Unggul Garuda Dinanti, Pemkab Mesuji Justru Kecewa
Diduga Jadi Penampung Minyak Ilegal, Pengusaha Ahau Kebal Hukum?

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 16:48 WIB

Aktivis Tantang Kejati Jabar: Berani Tuntaskan Kasus Retribusi Sampah?

Sabtu, 1 November 2025 - 12:48 WIB

LSM Forkorindo Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi di Kejati Riau: Dua Tahun Laporan Seolah Dibiarkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Kajari dan Disdik Kota Bekasi Kawal Distribusi TV Digital Bantuan Presiden Prabowo

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Frits Saikat Apresiasi Langkah Berani Wali Kota Bekasi Lakukan Rotasi Mutasi Pejabat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Lantik 250 Pejabat, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tegaskan Komitmen Anti Jual Beli Jabatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Baitul Arqam Kota Bekasi: Menguatkan Akidah dan Tata Kelola Muhammadiyah

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Program SMA Unggul Garuda Dinanti, Pemkab Mesuji Justru Kecewa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:24 WIB

Diduga Jadi Penampung Minyak Ilegal, Pengusaha Ahau Kebal Hukum?

Berita Terbaru

tortugacasino

Real casino online

Kamis, 27 Nov 2025 - 05:10 WIB

leonbetcasino

Fireslotbet casino erfahrungen

Kamis, 27 Nov 2025 - 02:07 WIB

madnixcasino

Ice casino kod na darmowe spiny

Rabu, 26 Nov 2025 - 23:08 WIB

vivaspincasino

Casiplay casino bonus

Rabu, 26 Nov 2025 - 19:51 WIB

azurcasino

Abu king casino

Rabu, 26 Nov 2025 - 17:59 WIB